Sabtu, 06 Oktober 2012

Sejarah Berdirinya PSHT



Untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi nanti alangkah bijaksananya apabila kita mau mempelajari dan mengerti apa yang sekarang sedang berrlangsung. Sedangkan untuk mengerti apa yang sekarang sedang berlangsung, ada baiknya apabila kita mau mempelajari kejadian – kejadian yang baru saja berlangsung, akan tetapi juga kejadian yang sudah silam. Demikian juga bila kita ingin menulis sejarah Persaudaraan Setia Hati Ternate yang mencakup satu masa yang lamanya lebih dari pada setengah abad, dapatlah dipertanggung jawabkan sepenuhnya apabila kita menengok jauh lebih ke belakang lagi dari pada masa yang ingin kita teropong itu yaitu zaman dari “Ki Ngabehi Surodiwirjo” yang merupakan guru dari “KI HADJAR HARDJO OETOMO” Pendiri Persaudaraan Setia Hati Terate.

Sejarah Persaudaraan Setia HatiPada tahun 1903, bertempat di Kampung Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ngabeni Surodiwirjo membentuk persaudaraan yang anggota keluarganya disebut “Sedulur Tunggal Ketjer”, sedangkan permainan pencak silatnya disebut “Djojo Gendilo”
Tahun 1912, Ki Ngabeni Surodiwirjo berhenti bekerja karrena merasa kecewa disebabkan seringkali atasannya tidak menepati janji. Selain itu suasana mulai tidak menyenangkan karena pemeintah Hindia Belanda menaruh curiga; mengingat beliau pernah melempar seorang pelaut Belanda ke sungai dan beliau telah membentuk perkumpulan pencak silat sebagai alat pembela diri, ditambah pula beliau adalah seorang pemberani, Pemerintah Hindia Belanda mulai kwatir, beliau akan mampu membentuk kekuatan bangsa Indonesia dan menentang mereka. Setelah keluar dari pekerjaannya, beliau pergi ke Tegal.
Tahun 1914, Ki Ngabehi Surodiwirjo kembali ke Surabaya dan bekerja di Djawatan Kereta Api Kalimas, dan tahun 1915 pindah ke bengkel Kereta Api Madiun. Disini beliau mengaktifkan lagi Persaudaraan yang telah dibentuk di Surabaya, yaitu “Sedulur Tunggal Ketjer”, hanya pencak silatnya sekarang disebut “Djojo Gendilo Tjipto Muljo”. Sedangkan pada tahun 1917, nama – nama tersebut disesuaikan denngan keadaan zaman diganti menjadi nama “Perssaudaan Setia Hati”

PSHT


Arti dan Makna Lambang PSHT

Arti dan Makna Lambang PSHT

1. Segi empat panjang
- Bermakna Perisai.
2. Dasar Hitam
- Bermakna kekal dan abadi.
3. Hati putih bertepi merah
- Bermakna cinta kasih ada batasnya.
4. Merah melingkari hati putih
- Bermakna berani mengatakan yang ada dihati/kata hati
5. Sinar
- Bermakna jalannya hukum alam/hukum kelimpahan
6. Bunga Terate
- Bermakna kepribadian yang luhur
7. Bunga terate mekar, setengah mekar dan kuncup.
- Bermakna dalam bersaudara tidak membeda-bedakan latar belakang
8. Senjata silat
- Bermakna pencak silat sebagai benteng Persaudaraan.
9. Garis putih tegak lurus ditengah-tengah merah
- Bermakna berani karena benar, takut karena salah
10. Persaudaraan Setia Hati Terate
- Bermakna mengutamakan hubungan antar sesama yang tumbuh dari hati yang tulus, ikhlas, dan bersih.
- Apa yang dikatakan keluar dari hati yang tulus.
- Kepribadian yang luhur.
11. Hati putih bertepi merah terletak ditengah-tengah lambang
- Bermakna netral
BY: ANDI PRATAMA


Sejarah dari lambang Bunga TERATE

                  
                Terate pertama kali diusulkan oleh Bapak Soeratno Surengpati, beliau adalah salah satu warga SHM yang mempunyai cita –cita sama dengan Ki Hadjar Hardjo Oetomo yakni berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia. Selain itu beliau juga merupakan seorang tokoh Pergerakan Indonesia Muda. Nama Terate yang diusulkan kepada Ki Hadjar Hardjo Oetomo kemudian diterima dan disetujui oleh beliau.
Nama Terate tersebut sesuai dengan azas dan tujuan Persaudaraan Setia Hati Terate itu sendiri. Sebagaimana menurut Ki Hadjar Hardjo Oetomo Bunga Terate merupakan suatu bunga yang mempunyai gaya atau ke-khas-an tersendiri diantara bunga – bunga yang lain, karena kecantikan, keindahan dan kemolekannya, serta nilai manfaat selain itu Bunga Terate juga mempunyai kharisma tersendiri yang berkaitan dengan kehidupan manusia.
Nama Terate menurut pendapat Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah sudah sangat tepat sekali, mengingat nama tersebut mempunyai makna dan filosofi dan kharisma tersendiri. Sehingga dengan menggunakan Bunga Terate diharapkan nantinya warga PSHT kelak dapat bermanfaat bagi organisasi maupun pada pada masyarakat secara luas.
                 Terate adalah merupakan salah satu bagian dari cita – cita mulia “ Setia Hati “ , Orang Setia Hati Terate dituntut agar mempunyai pola pikir yang mendasar secara nalar yakni menyatu – padukan antara sifat manusia, perilaku dan alam semesta artinya bahwa manusia itu selamanya tidak akan kekal abadi, baik manusia itu sendiri bertindak dan berperilaku agar dijalani dengan penuh kesadaran dan penuh kehati – hatian, sehingga didalamnya akan tercermin suatu kewibawaan, kearifan, kebijaksanaan, kejujuran, keadilan dan mengayomi terhadap sesamanya tanpa memandang apapun ( suku, agama, golongan dan ras )